Inilah Perbedaan Saham dan Reksadana, Mana yang Lebih Untung?

dicky

22 Mei 2024

Apa sesungguhnya perbedaan antara saham dan reksadana Mana pilihan investasi yang lebih menguntungkan? Simak informasinya dalam artikel ini:

Apa itu saham

Saham (stock), secara singkat, merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang dikenal banyak orang. Perannya cukup penting dalam dunia investasi dan pasar keuangan.

BACA JUGA: 7 Cara Mudah Investasi Emas Dengan modal Minim

Saham bukan hanya sekadar dokumen. Kepemilikannya juga mengindikasikan hak dan kewajiban pemiliknya dalam sebuah perusahaan. Misalnya, pemilijk saham memiliki hak untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan dan berhak atas pembagian dividen.

Apa yang dimaksud dengan reksadana?

Reksadana adalah produk investasi berupa kumpulan dana yang dikelola sebagai modal investasi untuk dikonversikan dalam berbagai jenis produk, seperti saham, obligasi, serta produk keuangan atau investasi lain.

Dana yang terkumpul nantinya akan dikelola oleh manajer investasi berupa sebuah manajemen atau lembaga profesional yang bertugas untuk mengelola kegiatan investasi. Risikonya yang relatif tidak begitu besar serta waktu pencairannya bisa dilakukan kapan saja, membuat jenis investasi ini digemari oleh para investor muda.

7 Hal perbedaan saham dan reksadana

perbedaan investasi saham dan reksadana yang perlu diketahui

Dengan mengetahui perbedaan antara reksadana dan saham, investor bisa memilih jenis investasi mana yang tepat untuknya. Apa saja perbedaannya? Simak informasinya di bawah ini:

Perbedaan bentuk investasi

Reksadana adalah sekumpulan produk investasi yang diolah oleh menajer investasi. Bentuk investasinya ini akan dibagi kemudian ke dalam empat bentuk, yaitu obligasi, deposito, surat utang, dan juga saham. Pembelian resio keempat hal ini akan berbeda-beda. Salah satu penentunya adalah profil risiko investor.

Diversifikasi ini dilakukan untuk meminimalisasi kerugian investasi.
Sedangkan saham, bisa dibilang mengindikasikan persentase kepemilikan pemegangnya dalam suatu perusahaan. Semakin besar persentase saham yang dimiliki seseorang dalam suatu perusahaan, semakin besar pula kewenangan serta porsinys dalam pembagian dividen.

Risiko

Pemegang saham turut berperan dalam pengambilan keputusan. Dia juga harus selalu memantau kenaikan dan penurunan yang terjadi dalam pasar saham. Inilah mengapa saham dinilai memiliki risiko yang lebih besar bila dibandingkan dengan reksadana.

Pengelolaan dana investasi reksadana dilakukan manajer investasi yang sudah berpengalaman. Manajer akan mengelola uang yang disetorkan investor dengan menjual atau membeli saham demi mendapatkan keuntungan maksimal. Risikonya tidak begitu besar dibandingkan dengan saham.

Pihak perantara saham dan reksadana

Baik saham atau reksadana, keduanya memiliki pihak perantara yang akan menghubungkan investor dengan berbagai aksi investasi. Investor saham biasanya mengenal perusahaan perantara pedagang efek atau broker.

Sedangkan pada reksadana, ada manajer investasi yang akan membantu investor. Hal ini memudahkan investor dalam membuat pertimbangan dalam proses pembelian atau penjualan.

Jangka waktu investasi saham dan dana

Antara saham dan reksadana, keduanya memiliki jangka waktu investasi yang berbeda. Untuk reksadana, tidak semua jenis investasinya memiliki jangka waktu ideal yang sama. Misalnya, reksadana saham idealnya untuk jangka waktu di atas tujuh tahun sedangkan reksadana pasar uang waktunya lebih singkat, yaitu dua tahun saja.

Kepemilikan saham umumnya merupakan investasi jangka panjang. Idealnya bisa sampai lebih dari 10 tahun. Dengan informasi periode investasi ini, investor bisa memutuskan untuk memilih mana jenis investasi yang cocok untuknya.

Fleksibilitas pemilihan produk

Hal fleksibilitas dalam pemilihan produk menjadi perbedaan mencolok antara investasi reksadana dan saham. Dalam investasi saham, investor juga berperan sebagai pemegang dana, sehingga mereka dapat bebas memilih dan membeli sahan mana saja.

Dalam reksadana, investor memberikan dana kepada manajer investasi. Mereka yang nantinya akan bertanggung jawab mengelola saham mana yang akan dibeli.

Biaya pajak saham dan reksadana

Invetasi saham dikenakan pajak final setiap kali investor melakukan penjualan. Begitu pula ketika investor mendapatkan dividen dari perusahaan, dia akan dikenakan PPH.

Investasi reksadana adalah salah satu produk yang tidak dikenakan pajak. Akan tetapi, keuntungan yang didapatkan dari reksadana tetap harus dilaporkan dalam SPT tahunan.

Keuntungan saham dan reksadana

Investasi saham menawarkan dua jenis keuntungan. Pertama adalah Capital Gain, ini didapatkan dari hasil menjual saham dengan harga yang lebih tinggi daripada harga beli. Kedua adalah dividen, ini biasanya akan dibagikan kepada para pemegang saham setelah Rapat Umum Pemegang Saham dilangsungkan.

Sedangkan reksadana, keuntungan yang diperoleh merupakan dividen dalam reksadana. Investasi reksadana membutuhkan biaya lebih. Pasalnya, kamu harus membayar ongkos kepada manajer pengelola.

BACA JUGA: Investasi Mikro Adalah: Arti, Jenis, dan Manfaatnya

Nah, itulah perbedaan saham dan reksadana yang perlu diketahui oleh calon investor. Jika mencari solusi finansial untuk kebutuhan mendadak, Easycash yang sudah berizin dan diawasi OJK bisa jadi opsinya.