Apa Itu Gestun? Kenali Arti dan Risikonya

Istilah gestun, atau yang dikenal dengan “Gesek Tunai,” mungkin sudah sering terdengar. Akan tetapi, tidak sedikit orang yang masih belum memahami konsep serta risikonya. Simak artikel berikut untuk lebih mengenali definisi serta bahaya dari gestun.
Apa yang dimaksud dengan gestun?
Gestun, atau “Gesek Tunai”, adalah transaksi yang dilakukan nasabah dengan menggunakan kartu kredit pada sebuah merchant atau toko dengan seolah-olah nasabah itu membeli barang atau jasa. Padahal, nasabah itu sama sekali tidak menerima barang atau jasa. Dia hanya melakukan tindakan itu untuk mendapatkan tunai dengan besaran ongkos tertentu yang dibebankan oleh merchant atau toko kepada nasabah.
BACA JUGA: 8 Cara Melaporkan Penipuan Online Lewat Website Hingga Kepolisian
Menurut laman Bank Indonesia, kartu kredit merupakan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) yang dapat digunakan untuk membayar sebuah kegiatan ekonomi, seperti pembelanjaan atau penarikan tunai. Lewat aktivitas itu, pemilik kartu kredit diwajibkan membayar tagihan pada waktu yang telah disepakati.
Oleh karena itu, gestun sesungguhnya bisa dianggap sebagai kecurangan transaksi karena tidak seharusnya mencairkan uang dari kartu kredit melalui gerai tertentu dengan orderan fiktif.
Risiko gestun yang perlu diketahui
Mengapa gestun merupakan tindakan berisiko? Ini adalah beberapa alasannya:
Gestun merupakan tindakan ilegal
Praktik gestun bertentangan dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.11/11/PBI/2009 sebagaimana telah diubah dengan PBI No.14/2/2012 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK). Hal ini disebabkan karena gestun berpotensi untuk meningjkatkan risiko kredit macet.
Risiko pencucian uang dan pencurian data
Praktik gestun membuka peluang kecurangan yang bisa dilakukan oleh pemilik merchant. Salah satu contohnya adalah praktik pencucian uang lewat fitur paylater. Data kartu kredit milik kita juga nantinya bisa disalahgunakan.
Kerugian berupa tagihan yang membengkak
Gestun dapat membuat kita terjebak dalam hutang kartu kredit karena mudahnya penarikan uang tunai. Selain itu, praktik gestun sering kali membebani nasabah dengan biaya tambahan yang tidak wajar dan menyengsarakan.
Potensi kredit macet
Dengan menggunakan jasa gestun, tagihan bisa saja berujung membengkak. Jika tidak mampu bayar hutang, kamu bisa seja terjebak dalam risiko kredit macet.
3 Modus penipuan gestun
Berikut ini adalah beberapa tindak penipuan dengan modus gestun yang perlu kamu waspadai:
Iming-iming kredit tanpa limit
Banyak korban yang termakan oleh modus penipuan gestun dengan iming-iming kredit tanpa limit. Beberapa merchant ada yang menawarkan janji palsu ini agar calon korban terjerumus.
Penyalahgunaan data lewat transaksi gestun
Umumnya, para pelaku penipuan menawarkan jasa gestun kepada calon korban untuk mengambil data-data penting yang mereka miliki. Nantinya, data ini akan disalahgunakan. Misalnya, untuk digunakan dalam pengajuan pinjaman online ilegal.
Penyebaran testimoni palsu
Serupa dengan banyak penipuan daring, banyak pihak tidak bertanggung jawab yang akan mempromosikan jasa gestun lewat berbagai testimoni palsu. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian calon korban hingga akhirnya tergiur untuk melakukan gestun.
BACA JUGA: 7 Aplikasi Pencatat Keuangan Gratis Untuk Pengguna Smartphone
Nah, itulah arti dan risiko gestun yang perlu kamu hindari. Jika butuh solusi finansial untuk kebutuhan mendadak, Easycash yang sudah berizin dan diawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) bisa jadi opsi andalan.