Sejarah Perusahaan
Fintopia Indonesia (PT Indonesia Fintopia Technology) adalah anak perusahaan dari Fintopia Inc. Perusahaan didirikan pada tahun 2015 dan berkantor pusat di Beijing, Tiongkok. Fintopia Inc. menyediakan layanan keuangan yang terjangkau bagi semua orang, terutama bagi mereka yang tidak memiliki rekening bank dan yang belum memiliki akses ke fasilitas keuangan. Fintopia Inc. dengan cepat berekspansi ke seluruh Asia dengan Indonesia sebagai pasar terbesar kedua berdasarkan volume transaksi.
Fintopia Indonesia (didirikan pada tahun 2017), dengan produknya Easycash, memiliki lebih dari 38 juta pengguna terdaftar secara kumulatif dan telah memberikan total pinjaman akumulatif sebesar Rp59,11 triliun sejak didirikan. Perusahaan ini memiliki lebih dari 6 juta peminjam dengan berbagai latar belakang, seperti pemilik usaha kecil, petani, pelajar, dan profesi lainnya.*

*Data diambil per Oktober 2024

Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Perusahaan
Visi Menjadi layanan teknologi finansial global terkemuka. Misi
  • Memberdayakan lembaga keuangan dengan teknologi.
  • Membentuk gaya hidup pengguna kredit yang berbasis Artificial Intelligence (AI).
Nilai Perusahaan
Efisien & Efektif
Mengejar Kesempurnaan
Bersikap Terbuka
Bertindak Bijaksana & Optimis
Profil Pemegang Saham
Mitou Hongkong Limited
Mitou Hongkong Limited ("Mitou") adalah salah satu pemegang saham PT Indonesia Fintopia Technology ("Fintopia Indonesia") yang berdomisili di LAT / RM 1907 19 / F, Lee Garden One, 33 Hysan Avenue, Causeway Bay, Hong Kong. Mitou memiliki legalitas sebagai badan hukum di Hong Kong yang terdaftar pada 24 Juli 2015. Mitou memiliki 85% dari total saham Fintopia Indonesia yang terdiri dari 1.275.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp12.750.000.000.
Freddy Karyadi
Freddy Karyadi merupakan salah satu pemegang saham Fintopia Indonesia yang memiliki 15% dari total saham yang terdiri dari 225.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp2.250.000.000. Beliau juga merupakan salah satu dewan komisaris Fintopia Indonesia yang memberikan kontribusi besar bagi Fintopia Indonesia.
Profil Komisaris
Jimmy Gani Komisaris Utama
PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash)
Komisaris Utama
PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash)
Sebelum menjabat sebagai Komisaris Utama di Easycash, Jimmy Gani berperan sebagai Penasihat Senior di Easycash. Ia juga merupakan pendiri dan CEO Orbitin Indonesia. Jimmy Gani juga menjabat sebagai Komisaris Utama Proven Force Indonesia, JG Corp, dan JG Foundation, serta Komisaris di Daniprisma Mitra Group dan Penasihat Senior untuk Tip Top Supermarket.

Pada tahun 2009, saat menjabat sebagai Direktur Utama di Sarinah, Jimmy Gani dinobatkan sebagai Direktur Utama termuda sepanjang sejarah BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Dari tahun 2014 hingga 2019, ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif & CEO Sekolah Bisnis Internasional IPMI. Dari tahun 2016 hingga 2019, Jimmy Gani menjabat sebagai Penasihat Menteri Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia. Selama ini, beliau juga menjabat sebagai Komisari Utama Taman Ekonomi Kreatif YIP-SIP.

Jimmy Gani meraih gelar Master di bidang Administrasi Publik dari Harvard University, Kennedy School of Government, dan Bachelor of Arts di bidang Ekonomi dari San Francisco State University. Saat ini, Jimmy Gani menjabat sebagai Presiden ALUMNAS yang merupakan Ikatan Alumni bagi orang Indonesia yang menjalani pendidikan di Universitas di Amerika Serikat.
Freddy Karyadi Komisaris
PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash)
Komisaris
PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash)
Freddy telah berpraktik hukum di Indonesia selama lebih dari dua dekade. Beliau juga merupakan salah satu pionir yang berfokus pada Industri Digital dan mengepalai tim praktik Fintech. Dia memimpin tim ABNR dalam menangani banyak perusahaan dengan latar belakang Fintech dan teknologi.

Freddy adalah anggota dewan AFTECH (Asosiasi Fintech Indonesia) dan juga Dewan Editorial Journal of Derivatives and Financial Instruments of the International Bureau of Physical Documentation.

Beliau secara konsisten dinilai sebagai pengacara top oleh beberapa publikasi Internasional termasuk Legal500, Jurnal Hukum Bisnis Asia (Vantage Asia), IFLR 1000, dan Asialaw selama setengah dekade terakhir.
Profil Direksi
Nucky P. Djatmiko Direktur Utama
PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash)
Direktur Utama
PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash)
Sebelum menjalani perannya saat ini di Easycash, Nucky P. Djatmiko merupakan Direktur Utama dari UangMe. Selain itu, Ia juga merupakan pendiri dari platform rumah123 dan mobil123. Ia juga merintis layanan siaran konten video pertama di Indonesia, Nonton.com. Pada tahun 2015, Nucky menjadi Co-Founder dari Bosbis, platform penjualan tiket bus berbasis SaaS.

Nucky P. Djatmiko memiliki banyak pengalaman dalam mendirikan dan mengelola usaha rintisan. Di bawah kepemimpinannya, ia yakin bahwa Easycash bisa menjadi layanan teknologi finansial terkemuka dan diakui secara global.
Victor Laoh Direktur
PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash)
Direktur
PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash)
Victor Laoh adalah Direktur PT Indonesia Fintopia Technology. Di antara tanggung jawabnya, Victor Laoh bertugas sebagai penghubung utama antara Fintopia dan lembaga yang mengatur sektor keuangan di Indonesia seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi FinTech Indonesia (AFPI), Bank Indonesia, dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Victor Laoh memiliki pengetahuan yang kuat dalam Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Electronic Data Capture (EDC), mobile banking (Android dan iOS), internet banking (individu dan korporasi), dan aplikasi middleware.

Sebelum di Fintopia, Victor Laoh bekerja di Bank Panin sebagai Kepala Divisi Sistem Regulasi – beliau bertanggung jawab untuk sistem regulasi seperti RTGS, SKN, SLIK, dan lain-lain. Victor Laoh kemudian pindah ke CIMB Niaga sebagai IT System Analyst untuk eChannel. Selain itu, CIMB Niaga ditunjuk sebagai Victor Laoh sebagai Solution Architect untuk membantu perusahaan melakukan transformasi digital mereka. Victor Laoh memainkan peran penting dalam sejumlah proyek di seluruh perusahaan.

Victor Laoh memperoleh gelar Sarjana Teknik di Universitas Surabaya dan Magister Manajemen Jurusan IT di BINUS Business School.
Hu ZeZhong Direktur
PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash)
Direktur
PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash)
Sebelum menempati posisi Direktur, Hu Zezhong sempat menjabat sebagai Tech Lead sejak awal berdirinya Easycash sebagai seorang engineer, dia memiliki banyak pengalaman terutama dalam bidang teknologi.

Hu Zezhong mengawali kariernya sebagai Software Engineer di Shanghai Alcatel Network Support System Co., Ltd dari 2007 hingga 2009. Setelahnya, dari 2010 hingga 2015, dia bekerja sebagai Engineer di SAP, sebuah perusahaan di Tiongkok yang berfokus pada bidang perbankan dan sekuritas.
Profil Dewan Penasihat
Nadjib Riphat Kesoema Penasihat Senior
PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash)
Penasihat senior
PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash)
Duta Besar Nadjib adalah Penasihat Senior PT Indonesia Fintopia Technology. Nadjib pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk Australia, Vanuatu, Uni Eropa, Belgia, dan Luksemburg. Sepanjang karirnya, Nadjib telah menerima penghargaan budaya dari negara Belgia, yaitu Chevalier d'honorarium, Haute Confrerie Royal du Noble Corcieli dari Kota Oostende, dan Ordo St. Gregorius Agung II dari Tahta Suci oleh Paus Yohanes Paulus II.

Saat ini, Nadjib menjabat sebagai Komisaris PT Global Manpower, Ketua Dewan Penasihat di IPMI International Business School, dan Dosen Senior di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri. Nadjib telah memimpin berbagai konferensi internasional dan mewakili Indonesia di berbagai forum internasional. Pada tahun 2011, Nadjib menjabat sebagai Deputi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Nadjib lulus dari Universitas Padjadjaran Bandung dengan gelar Magister Psikologi Sosial, dengan spesialisasi Psikologi Politik. Nadjib menjabat sebagai Dewan Pembina Universitas Padjadjaran dan Ketua Nasional Duke of Edinburgh Award.