Apa Itu Ekonomi Hijau? Inilah Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya

Sekarang ini, istilah ekonomi hijau kerap bergaung di mana-mana. Bagaimana konsep ekonomi hijau sesungguhnya? Apa tujuan dan manfaatnya? Simak informasinya dalam artikel berikut:
Pengertian ekonomi hijau
Ekonomi hijau, atau Green Economy, adalah konsep ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial, sekaligus mengurangi risiko kerusakan lingkungan. Bisa juga dikatakan, ekonomi hijau adalah suatu sistem ekonomi untuk mengurangi emisi karbon dan dampak negative lain terhadap lingkungan.
BACA JUGA: Financial Freedom Adalah: Arti, Manfaat, dan Tips Mencapainya
Istilah ekonomi hijau pertama kali dicetuskan sekelompok ekonom pada pemerintahan Inggris pada tahun 1989. Pada tahun 2008, istilah ini kembali digaungkan pada diskusi kebijakan terhadap berbagai krisis global.
Tujuan ekonomi hijau
Seperti yang dilansir oleh Koran Tempo, program ekonomi hijau diterapkan oleh pemerintah Indonesia dengan tujuan melakukan transformasi sistem ekonomi Indonesia menuju ekonomi yang menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah, sambil tetap mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Ada 3 paket kerja utama dalam program ini, antara lain:
Transisi bahan bakar fosil
Transisi bahan bakar fosil bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi lingkungan. Penerapan strategi ini juga bertujuan untuk mendorong pengembangan beberapa sektor ekonomi hijau.
Optimalisasi efisiensi energi
Strategi ini bertujuan untuk mengoptimalkan penerapan efisiensi energi dan mempromosikan penggunaan energi terbarukan. Dengan dua cara ini, diharapkan kesadaran akan efisiensi energi semakin meningkat.
Mitigasi perubahan iklim
Paket kerja ini bertujuan mengurangi pulis dan dampak lingkungan negative dari sektor industri. Strategi ini juga bertujuan untuk memperkuat mitigasi perubahan iklim dalam negeri.
Manfaat ekonomi hijau
Ekonomi hijau memiliki manfaat luas dalam berbagai aspek kehidupan. Antara lain:
Peningkatan lapangan kerja
Investasi dalam ekonomi hijau diprediksi mampu menciptakan lapangan kerja hingga 7-10 kali lipat lebih banyak dibandingkan investasi konvensional. Hal ini terjadi karena ekonomi hijau banyak menyerap tenaga kerja.
Pengurangan limbah industri
Strategi ekonomi hijau diprediksi bisa mengurangi limbah industri. Strategi ini bahkan diperkirakan bisa mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 126 juta ton karbondioksida.
Ketahanan pangan bisa jadi lebih stabil
Strategi green economy diharapkan bisa mengurangi dampak negatif industri terhadap lingkungan. Dengan kondisi lingkungan yang lebih baik, dampak perubahan iklim kepada pertanian dan perikanan bisa dicegah. Hal ini akan membawa manfaat bagi kestabilan pangan untuk masyarakat.
Peningkatan produk domestik bruto
Tidak hanya mampu membuka lapangan kerja baru, ekonomi hijau berpotensi untuk meningkatkan produk domestic bruto Indonesia.
BACA JUGA: Peran Dana Pensiun: Arti, Cara Menghitung, dan Manfaatnya
Nah, itulah pengertian dan manfaat dari ekonomi hijau. Jika butuh solusi finansial untuk kebutuhan mendadak, Easycash yang sudah berizin dan diawasi OJK bisa jadi opsi andalan.